SERANG - Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan hadirnya Geoportal Kebijakan Satu Peta (KSP/one map policy) 2.0 dan White paper OMO Beyond 2024 berelevansi pada pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) di wilayahnya.
"Provinsi Banten merupakan bagian dari kawasan pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung dan KEK Edutek Medika Internasional yang baru. Maka one map policy memiliki relevansi yang kuat dengan Pemprov Banten," ujar Al Muktabar di Serang, Jumat (19/7).
Seperti dikutip dari Antara, Al Muktabar mengatakan KSP tentu dapat menggiatkan berbagai agenda pembangunan di Provinsi Banten. Sehingga, berdampak menuju pemerataan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di wilayah Banten.
"Dengan diluncurkannya one map policy ini sebuah langkah yang sangat strategis sekali untuk Pemerintah Provinsi Banten. Menggiatkan berbagai agenda pembangunan," ujar dia.
Di wilayah Provinsi Banten terdapat Proyek Strategis Nasional (PSN) Green Area dan Eco-City di lokasi PIK 2 Kabupaten Tangerang dan Pengembangan Kawasan Terpadu Bumi Serpong Damai, yang lebih lanjut dikembangkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Edutek Medika Internasional Banten sektor Pendidikan, Riset Kesehatan, Ekonomi Digital, Pengembangan Teknologi, Layanan Kesehatan dan Biomedical, kata dia.
Dengan adanya Geoportal KSP terintegrasinya data spasial dari berbagai Kementerian, Lembaga, dan Pemerintah Daerah untuk menghasilkan peta tematik yang akurat dan terintegrasi. Pemerintah mengakselerasi Kebijakan Satu Peta atau One Map Policy guna mempercepat pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Tim Percepatan Kebijakan Satu Peta menyampaikan bahwa target Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 menekankan pertumbuhan ekonomi pada kisaran 6-7 persen dengan target investasi yang menurutnya cukup menantang yaitu Rp1.900 triliun.
Target tersebut menjadi bagian dari capaian pendapatan per kapita yang di tahun 2045 diharapkan sebesar 30.000 dolar AS.
"Digital Marketing"
Pada kesempatan lain, Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Tangerang, Banten kembali membuka kelas pelatihan kewirausahaan bidang pemasaran digital angkatan ketiga secara gratis dengan kuota terbatas.
Bagi masyarakat Kota Tangerang yang ingin ikut dalam program ini maka dapat langsung melakukan pendaftaran secara online melalui aplikasi Tangerang LIVE.
Pada aplikasi Tangerang LIVE, pelamar dapat mengakses fitur Cakap Kerja, pilih Pelatihan Kewirausahaan, klik Daftar pada Digital Marketing. Selanjutnya, pendaftar akan mengisi biodata diri sesuai dengan kelengkapan data yang perlu diisi.
Persyaratan pelatihan diantaranya memiliki KTP Kota Tangerang, ijazah, NPWP, kartu kuning, rekening bank pribadi, belum pernah mengikuti pelatihan di tahun yang sama, berusia 18 hingga 35 tahun, bersedia mengikuti pelatihan dari awal hingga akhir dan memiliki jiwa kewirausahaan. Ant/and